Klipingbagus.com. Limbah makanan merupakan salah satu masalah besar di dunia. Namun akhirnya ada satu solusi, aplikasi canggih yang bisa mengurangi limbah makanan.
Perlu diketahui, limbah makanan dapat menghasilkan lebih banyak gas rumah kaca. Parahnya lagi, berton-ton makanan yang dibuang ke tempat sampah setiap hari jumlahnya tak sebanding dengan tingkat kelaparan di dunia.
Karena itu, Josh Domingues terinspirasi untuk membuat satu terobosan baru guna memecahkan masalah limbah makanan. Dia segera merilis aplikasi Flashfood yang bisa digunakan mulai 1 Agustus 2016.
Aplikasi ini dirancang khusus sehingga dapat menghubungkan mereka yang butuh dan hendak membuang makanan (yang masih layak konsumsi dan bukan sisa makanan-Red).
Awalnya, Josh terinspirasi dari pengalaman adiknya ketika hendak membuang kerang utuh yang masih bisa dikonsumsi senilai USD4.000. Bersamaan dengan itu, dia melihat orang kelaparan di jalan. Kemudian, hatinya tergugah untuk membuat aplikasi canggih tersebut.
Aplikasi tersebut dapat menampilkan informasi makanan layak konsumsi yang hendak dibuang, lokasi pengambilan, dan tanggal kedaluarsa. Kemudian, makanan itu harus diberi diskon minimal 60 persen.
Sebagaimana dilansir Thedailymeal, Sabtu (25/6/2016). Aplikasi tersebut bisa jadi pemecahan masalah yang saling menguntungkan. Aplikasi ini bisa menghasilkan uang dengan menjual makanan, mengurangi limbah makanan, menyelamatkan lingkungan, hingga mengurangi jumlah orang yang kelaparan.
Source link
Perlu diketahui, limbah makanan dapat menghasilkan lebih banyak gas rumah kaca. Parahnya lagi, berton-ton makanan yang dibuang ke tempat sampah setiap hari jumlahnya tak sebanding dengan tingkat kelaparan di dunia.
Karena itu, Josh Domingues terinspirasi untuk membuat satu terobosan baru guna memecahkan masalah limbah makanan. Dia segera merilis aplikasi Flashfood yang bisa digunakan mulai 1 Agustus 2016.
Aplikasi ini dirancang khusus sehingga dapat menghubungkan mereka yang butuh dan hendak membuang makanan (yang masih layak konsumsi dan bukan sisa makanan-Red).
Awalnya, Josh terinspirasi dari pengalaman adiknya ketika hendak membuang kerang utuh yang masih bisa dikonsumsi senilai USD4.000. Bersamaan dengan itu, dia melihat orang kelaparan di jalan. Kemudian, hatinya tergugah untuk membuat aplikasi canggih tersebut.
Aplikasi tersebut dapat menampilkan informasi makanan layak konsumsi yang hendak dibuang, lokasi pengambilan, dan tanggal kedaluarsa. Kemudian, makanan itu harus diberi diskon minimal 60 persen.
Sebagaimana dilansir Thedailymeal, Sabtu (25/6/2016). Aplikasi tersebut bisa jadi pemecahan masalah yang saling menguntungkan. Aplikasi ini bisa menghasilkan uang dengan menjual makanan, mengurangi limbah makanan, menyelamatkan lingkungan, hingga mengurangi jumlah orang yang kelaparan.
Source link
0 Response to "Aplikasi Canggih Kurangi Limbah Makanan Seperti Apa Ya?"
Posting Komentar