Jakarta - Untuk urusan melindungi tubuh dari bahaya sinar matahari, banyak orang lebih mementingkan proteksi kulit dengan pemakaian krim atau losion tabir surya. Tidak sedikit yang belum menyadari bahwa ada bagian tubuh yang lebih rentan dan paling penting dilindungi dari sinar UV, yakni mata.
Hanya sedikit orang yang menyadari bahaya paparan sinar matahari terhadap mata. Ketika memakai kacamata hitam atau sunglasses, orang lebih menganggapnya sebagai fashion item untuk menunjang penampilan ketimbang alat pelindung indra penglihatan.
Survey yang dilakukan Vision Express menemukan hanya 33 persen orang yang memeriksa tingkat proteksi kacamata hitam pada mata. Padahal, mata juga tak kalah berisiko menjadi rusak akibat matahari dari kulit.
Bahkan faktanya, mata justru lebih rentan daripada kulit. Sinar matahari yang bisa membakar dan merusak bagian dalam kulit, juga bisa menyebabkan efek yang sama pada mata. Para ahli kesehatan mata memperkirakan mata lebih 10 kali lebih berisiko mengalami kerusakan ketimbang kulit.
"Permukaan mata lebih sensitif terhadap sinar UV ketimbang kulit, jadi lebih ringkih terhadap sinar matahari," jelas Russell Peake, dokter spesialis mata dari Boots Opticians, dilansir Daily Mail.
Efeknya dalam jangka pendek, paparan sinar matahari bisa menyebabkan kornea dan conjunctiva terbakar, membuat penglihatan kabur untuk sementara. Sementara akibat jangka panjangnya, mata bisa mengalami photokeratitis, yaitu terbakarnya kornea mata.
Photokeratitis ditandai dengan rasa sakit dan gatal selama dua hari, pandangan kabur atau kehilangan penglihatan. Efek sinar matahari ini bersifat kumulatif artinya tidak langsung dirasakan namun lama kelamaan bisa menimbulkan gangguan permanen.
Artinya, jika Anda suka berjemur atau rutin beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa perlindungan, maka di masa depan bisa timbul masalah penglihatan yang lebih serius. Diantaranya katarak, menurunnya kemampuan melihat, mata lebih sensitif terhadap cahaya bahkan berpotensi menyebabkan kanker mata.
Dan, kabar buruk bagi Anda yang gemar menikmati pemandangan indah saat terbit atau terbenamnya matahari. Ketika terbit atau terbenam, matahari berada di garis yang sejajar dengan posisi bumi, di mana manusia berpijak. Hal itu menyebabkan sinar matahari langsung menerpa di depan mata. Jadi sebaiknya hindari memandang matahari di waktu-waktu ini, kecuali Anda memakai kacamata hitam dengan proteksi yang memadai.
"Kacamata hitam yang sesuai standar UK untuk mem-blok sinar UV dan pas saat dikenakan akan mencegah efek samping langsung dari matahari, dan efek kumulatif yang berkelanjutan," jelas penasihat klinis dari College of Optometrists Susan Blakeney.
Memakai kacamata hitam tidak perlu dilakukan setiap waktu atau sepanjang hari demi menghindari kerusakan mata. Tapi ada waktu-waktu tertentu di mana Anda sebaiknya melindungi mata lebih dari biasanya.
Siang hari adalah waktu krusial bagi mata karena sinar matahari sedang terik-teriknya. Eksposur sinar UV pada mata lebih besar dan di waktu inilah Anda disarankan memakai kacamata hitam. Gunakan ketika berada di luar ruangan atau mobil, meskipun beberapa kaca mobil ada yang menggunakan pelapis anti UV.
Saat cuaca mendung, kacamata hitam juga sebaiknya tetap dipakai. Awan-awan hanya mengurangi 10 persen paparan sinar matahari yang sampai ke bumi. Sisanya, harus Anda lindungi sendiri dengan kacamata hitam.
"Ketika mendung banyak yang mengira sinar matahari tidak berbahaya tapi sebenarnya sinar UV bisa menembus awan dan tetap membuat mata Anda rentan terhadap sinar UV," terang konsultan kesehatan mata Reshma Thampy, dari Central Manchester University Hospitals NHS Foundation Trust.
Saat paling penting memakai kacamata hitam adalah ketika Anda berjemur di pantai, berada di atap gedung atau berjalan di puncak gunung pada siang hari. Paparan sinar matahari tentunya lebih berbahaya karena jaraknya lebih dekat dan tidak ada benda lain lagi yang bisa menghalangi sinarnya.
Pilih kacamata hitam yang memang diciptakan dengan lapisan anti-UV dan memiliki frame cukup besar untuk menutupi seluruh bagian mata. Perhatikan tangkai bingkainya juga, untuk memastikan kacamata tidak turun saat dikenakan. (hst/hst)
http://wolipop.detik.com/read/2016/06/29/153537/3245046/1135/kapan-saat-paling-penting-pakai-sunglasses-agar-mata-terlindung-dari-uv
Hanya sedikit orang yang menyadari bahaya paparan sinar matahari terhadap mata. Ketika memakai kacamata hitam atau sunglasses, orang lebih menganggapnya sebagai fashion item untuk menunjang penampilan ketimbang alat pelindung indra penglihatan.
Survey yang dilakukan Vision Express menemukan hanya 33 persen orang yang memeriksa tingkat proteksi kacamata hitam pada mata. Padahal, mata juga tak kalah berisiko menjadi rusak akibat matahari dari kulit.
Bahkan faktanya, mata justru lebih rentan daripada kulit. Sinar matahari yang bisa membakar dan merusak bagian dalam kulit, juga bisa menyebabkan efek yang sama pada mata. Para ahli kesehatan mata memperkirakan mata lebih 10 kali lebih berisiko mengalami kerusakan ketimbang kulit.
"Permukaan mata lebih sensitif terhadap sinar UV ketimbang kulit, jadi lebih ringkih terhadap sinar matahari," jelas Russell Peake, dokter spesialis mata dari Boots Opticians, dilansir Daily Mail.
Efeknya dalam jangka pendek, paparan sinar matahari bisa menyebabkan kornea dan conjunctiva terbakar, membuat penglihatan kabur untuk sementara. Sementara akibat jangka panjangnya, mata bisa mengalami photokeratitis, yaitu terbakarnya kornea mata.
Photokeratitis ditandai dengan rasa sakit dan gatal selama dua hari, pandangan kabur atau kehilangan penglihatan. Efek sinar matahari ini bersifat kumulatif artinya tidak langsung dirasakan namun lama kelamaan bisa menimbulkan gangguan permanen.
Artinya, jika Anda suka berjemur atau rutin beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa perlindungan, maka di masa depan bisa timbul masalah penglihatan yang lebih serius. Diantaranya katarak, menurunnya kemampuan melihat, mata lebih sensitif terhadap cahaya bahkan berpotensi menyebabkan kanker mata.
Dan, kabar buruk bagi Anda yang gemar menikmati pemandangan indah saat terbit atau terbenamnya matahari. Ketika terbit atau terbenam, matahari berada di garis yang sejajar dengan posisi bumi, di mana manusia berpijak. Hal itu menyebabkan sinar matahari langsung menerpa di depan mata. Jadi sebaiknya hindari memandang matahari di waktu-waktu ini, kecuali Anda memakai kacamata hitam dengan proteksi yang memadai.
"Kacamata hitam yang sesuai standar UK untuk mem-blok sinar UV dan pas saat dikenakan akan mencegah efek samping langsung dari matahari, dan efek kumulatif yang berkelanjutan," jelas penasihat klinis dari College of Optometrists Susan Blakeney.
Memakai kacamata hitam tidak perlu dilakukan setiap waktu atau sepanjang hari demi menghindari kerusakan mata. Tapi ada waktu-waktu tertentu di mana Anda sebaiknya melindungi mata lebih dari biasanya.
Siang hari adalah waktu krusial bagi mata karena sinar matahari sedang terik-teriknya. Eksposur sinar UV pada mata lebih besar dan di waktu inilah Anda disarankan memakai kacamata hitam. Gunakan ketika berada di luar ruangan atau mobil, meskipun beberapa kaca mobil ada yang menggunakan pelapis anti UV.
Saat cuaca mendung, kacamata hitam juga sebaiknya tetap dipakai. Awan-awan hanya mengurangi 10 persen paparan sinar matahari yang sampai ke bumi. Sisanya, harus Anda lindungi sendiri dengan kacamata hitam.
"Ketika mendung banyak yang mengira sinar matahari tidak berbahaya tapi sebenarnya sinar UV bisa menembus awan dan tetap membuat mata Anda rentan terhadap sinar UV," terang konsultan kesehatan mata Reshma Thampy, dari Central Manchester University Hospitals NHS Foundation Trust.
Saat paling penting memakai kacamata hitam adalah ketika Anda berjemur di pantai, berada di atap gedung atau berjalan di puncak gunung pada siang hari. Paparan sinar matahari tentunya lebih berbahaya karena jaraknya lebih dekat dan tidak ada benda lain lagi yang bisa menghalangi sinarnya.
Pilih kacamata hitam yang memang diciptakan dengan lapisan anti-UV dan memiliki frame cukup besar untuk menutupi seluruh bagian mata. Perhatikan tangkai bingkainya juga, untuk memastikan kacamata tidak turun saat dikenakan. (hst/hst)
http://wolipop.detik.com/read/2016/06/29/153537/3245046/1135/kapan-saat-paling-penting-pakai-sunglasses-agar-mata-terlindung-dari-uv
0 Response to "Kapan Saat Paling Penting Pakai Sunglasses agar Mata Terlindung dari UV?"
Posting Komentar