Nasihat: Tidak Ada Waktu untuk Mengeluh
Kita paham kalau nikmat Allah sungguh tak sanggup untuk kita hitung.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An Nahl: 18).
Kita juga paham kalau Allah Ta'ala pasti juga menguji kita.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS Al-'Ankabuut : 2)
Ketahuilah... Musibah yang menimpa kita hanyalah sesekali, sementara kenikmatan terus tercurah tiada henti.
Logikanya jika nikmat Allah Ta'ala itu banyak dan gak bisa kita hitung maka harusnya 'Tak Ada Waktu Untuk Mengeluh!'.
Allah berfirman :
"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya" (QS Al-'Adiyaat : 6)
Al-Hasan rahimahullah berkata :
Yaitu orang yg menghitung-hitung musibah (yg sedikit) dan melupakan kenikmatan-kenikmatan Robnya (yg telah banyak diberikan kepadanya). (Tafsir Ibnu Katsir 8/467)
Sekarang pertanyaannya. Apakah kita termasuk ingkar ? Atau termasuk yang sabar ?
Ingat, jika Allah menginginkan kebaikan pada seorang hamba,
Dia akan segerakan hukumannya di dunia dengan diberikan musibah sehingga ia keluar dari dunia dalam keadaan bersih dari dosa.
Semakin kuat iman, semakin berat cobaan, namun semakin Allah cinta.
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya balasan terbesar dari ujian yang berat. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa ridho, maka Allah pun ridho. Dan barangsiapa murka (tidak suka pada cobaan tersebut), maka baginya murka Allah." (HR. Tirmidzi no. 2396).
0 Response to " Nasihat: Tidak Ada Waktu untuk Mengeluh"
Posting Komentar