Klipingbagus.com. Bandara bisa jadi jalur masuk penyakit infeksi dari negara lain ke Indonesia. Nah, ketika ada penumpang yang baru bepergian dari luar negeri dan dicurigai terinfeksi penyakit tertentu, ada prosedur yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Setiap penumpang pesawat yang datang dari luar negeri ketika tiba di Indonesia akan diberi Alert Health Card (AHC) untuk mengetahui kesehatan pasien dalam rangka deteksi dini. Meskipun, kondisi penumpang yang tidak sehat sebetulnya bisa terlihat oleh kru pesawat misalnya penumpang demam, mata merah, atau terlihat tidak fit, demikian disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bali, dr Lucky Tjahjono MKes.
"Alert health card sebetulnya kan notifikasi penumpang ini ada keluhan apa nggak seperti penyakit yang kota curigai. Jadi sebelumnya kru sudah kontak. Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya kru sebelum mendarat kalau ada apa-apa kontak ke kita dan kita sudah siap kalau ada yang sakit," kata dr Lucky saat berbincang dengan wartawan di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini.
Ketika penumpang dicurigai, selanjutnya penumpang akan diwawancara dan diperiksa lebih lanjut. Misalnya cek tensi, kemudian dilihat keadaan mata atau pangkal lidahnya. Pada AHC, dicatat juga riwayat konsumsi obat si penumpang. Kemudian, dengan adanya alamat penumpang, jika memang nanti dia terinfeksi penyakit tertentu, maka bisa diketahui di mana rumah pasien dan rantai penularan bisa diputus.
Jika pihak KKP ragu maka pasien akan dirujuk ke RSUD terdekat. Jika di Bali, maka penumpang dirujuk ke RSUD Sanglah. Ketika pasien dibolehkan pulang, akan diberi pesan jika ada keluhan maka diminta menghubungi puskesmas terdekat. Nah, yang memutuskan apakah pasien clear dan bisa melanjutkan perjalanan atau harus dirujuk adalah dokter umum yang sudah terlatih dalam bidang karantina.
dr Lucky mengatakan pelayanan kesehatan di bandara baik do terminal domestik maupun internasional buka selama 24 jam. Di terminal domestik tiap shift dijaga 4 orang sementara di terminal internasional dijaga 6 orang, termasuk supir ambulans.
"Kalau malam yang jaga dokter 1, perawat 2, supir ambulans, pembantu umum 1. Untuk penumpang, baik turis ataupun penduduk lokal patuh ya ketika diarahkan, mereka cukup kooperatif," kata dr Lucky.
(rdn/vit)
Source link
Setiap penumpang pesawat yang datang dari luar negeri ketika tiba di Indonesia akan diberi Alert Health Card (AHC) untuk mengetahui kesehatan pasien dalam rangka deteksi dini. Meskipun, kondisi penumpang yang tidak sehat sebetulnya bisa terlihat oleh kru pesawat misalnya penumpang demam, mata merah, atau terlihat tidak fit, demikian disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bali, dr Lucky Tjahjono MKes.
"Alert health card sebetulnya kan notifikasi penumpang ini ada keluhan apa nggak seperti penyakit yang kota curigai. Jadi sebelumnya kru sudah kontak. Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya kru sebelum mendarat kalau ada apa-apa kontak ke kita dan kita sudah siap kalau ada yang sakit," kata dr Lucky saat berbincang dengan wartawan di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini.
Ketika penumpang dicurigai, selanjutnya penumpang akan diwawancara dan diperiksa lebih lanjut. Misalnya cek tensi, kemudian dilihat keadaan mata atau pangkal lidahnya. Pada AHC, dicatat juga riwayat konsumsi obat si penumpang. Kemudian, dengan adanya alamat penumpang, jika memang nanti dia terinfeksi penyakit tertentu, maka bisa diketahui di mana rumah pasien dan rantai penularan bisa diputus.
Jika pihak KKP ragu maka pasien akan dirujuk ke RSUD terdekat. Jika di Bali, maka penumpang dirujuk ke RSUD Sanglah. Ketika pasien dibolehkan pulang, akan diberi pesan jika ada keluhan maka diminta menghubungi puskesmas terdekat. Nah, yang memutuskan apakah pasien clear dan bisa melanjutkan perjalanan atau harus dirujuk adalah dokter umum yang sudah terlatih dalam bidang karantina.
dr Lucky mengatakan pelayanan kesehatan di bandara baik do terminal domestik maupun internasional buka selama 24 jam. Di terminal domestik tiap shift dijaga 4 orang sementara di terminal internasional dijaga 6 orang, termasuk supir ambulans.
"Kalau malam yang jaga dokter 1, perawat 2, supir ambulans, pembantu umum 1. Untuk penumpang, baik turis ataupun penduduk lokal patuh ya ketika diarahkan, mereka cukup kooperatif," kata dr Lucky.
(rdn/vit)
Source link
0 Response to "Begini Prosedur Deteksi Penumpang Guna Cegah Masuknya Infeksi Penyakit dariNegara Lain"
Posting Komentar