Ya Allah Sembuh dari Kanker Payudara, Wanita Ini Bergelut dengan Kanker Paru


Guangzhou, Kometa Kaniamukti terdeteksi mengidap kanker payudara pada 2011. Sempat dinyatakan sembuh, wanita asal Jakarta tersebut kini malah harus bergelut dengan kanker paru.

Usai menjalani terapi kanker payudara dan dinyatakan sembuh, wanita 42 tahun ini mengalami batuk-batuk meski tidak merasakan gatal di tenggorokannya. Napasnya menjadi berat.

Dokter menemukan bahwa kanker telah bermetastasis atau menyebar ke paru-parunya. Karena sel kankaer berada di tengah organ paru-paru, dokter sempat menyatakan mustahil untuk mematikan sel-sel ganas tersebut.

"Pilihan yang ditawarkan kepada saya tidak untuk menghilangkan kanker. Mereka memberikan obat dan suntikan untuk melemahkan sel kanker. Dan prosedur tersebut harus saya lakukan seumur hidup," ujar Kometa saat ditemui di Hotel Sofitel, Guangzhou, baru-baru ini.

Salah seorang kerabat menyarankan agar Kometa berobat ke luar negeri. Pilihan jatuh ke St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou di China. Kometa terbang ke China pada Agustus 2015 dan langsung menjalani pemeriksaan. Dari hasil rontgen, tampak ada bulatan di paru-paru sebesar 2,5 cm.

Dokter menerapkan terapi kombinasi untuk menangani sel kanker yang telah menyebar di paru-paru. Dengan sayatan minimal, kateter khusus dimasukkan untuk melakukan pengobatan secara lokal. Prosedur ini dilakukan untuk menyumbat pembuluh darah pada sel kanker, memutus pasokan darah sehingga sel kanker mati kelaparan.

"Sekarang saya masih sering bolak-balik untuk kontrol dan terapi. Sekarang alhamdulillah mengecil, bulatannya sudah mengecil 0,5 cm," kata Kometa.


Kometa menceritakan perjuangannya melawan kanker


Perjuangan melawan kanker paru juga dialami oleh Bawaja Hutapea, juga dari Indonesia. Batuk yang dialaminya sempat disangka bronkitis, hingga akhirnya pada Mei 2015 ketahuan bahwa pria ini mengidap kanker paru stadium 4.

"Sejak menikah saya sudah tidak pernah merokok. Saya juga rajin olahraga. Jadi saya bingung bagaimana bisa terkena kanker," ujar Bawaja.

Dengan beragam terapi kombinasi, termasuk cryotheraphy, kanker di paru-paru Bawaja yang semula berukuran 3,8 cm kini telah mengecil jadi 2 cm. Dukungan istri, Romasniary Simanullang, yang setia mendampingi turut menjadi pendongkrak semangat Bawaja untuk terus berjuang melawan kanker.

"Suami saya siang cek darah, 2 jam kemudian hasilnya sudah ketahuan. Jadi pelayanannya menurut saya sangat tanggap. Semoga pemerintah Indonesia bisa buat rumah sakit kanker semacam ini, jadi kita nggak perlu bolak-balik ke China," ujar Romasniary.


Bawaja ditemani istri tercinta


up/up)
http://health.detik.com/read/2016/07/08/120042/3249505/763/sembuh-dari-kanker-payudara-wanita-ini-bergelut-dengan-kanker-paru

0 Response to "Ya Allah Sembuh dari Kanker Payudara, Wanita Ini Bergelut dengan Kanker Paru"

Posting Komentar