SESEORANG ibu memiliki tanggung jawab penuh bagi tumbuh kembang anak. Tetapi semuanya tidak dapat dikerjakan sendirian. Layaknya pahlawan yang tidak bisa menjadi ksatria sendirian, ibu pun butuh beberapa 'pemangku kepentingan' dari dalam atau luar rumah untuk kesejahteraan anak-anaknya. Kita harus cerdas memilih beberapa peran saja yang dianggap prioritas. Berikut yang perlu dilakukan agar menjadi ibu yang cerdas.
Pilih mau jadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja
Masing-masing ada konsekuensinya. Ibu rumah tangga memiliki kelebihan waktu sehingga bisa bersosialisasi dengan lingkungan tetapi harus pandai mengatur penghasilan yang hanya berasal dari suami. Sedangkan ibu bekerja, waktu sangat terbatas namun beberapa keperluan akan aman karena penghasilan mendapat dari dua sumber.
Manfaatkan fasilitas pendukung di sekeliling rumah
Menjaga hubungan baik dengan keluarga, seperti ibu mertua, ipar, dan lainnya. Agar bila ada perlu, tak segan untuk meminta tolong. Serta manfaatkan kerjasama dengan satpam komplek atau guru bimbingan konseling di sekolah untuk membantu mengawasi anak di luar rumah.
Gunakan Teknologi
Telah diketahui, teknologi dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat. Mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan media sosial yang anak atau ibu miliki. Demikian penjelasan dalam buku Parenthink karya Mona Ratuliu.
http://lifestyle.okezone.com/read/2016/07/09/196/1434321/saatnya-menjadi-smartmom-bukan-supermom
0 Response to "Mau Pilih Mana, Jadi Supermom atau Smartmom"
Posting Komentar