Asem nih, orang Jepang panen padi didalam gedung, pake dasi pula




Kliping Bagus. Sahabat Jepang, Tokyo sebagai ibukota metropolis Jepang, terkenal dengan deretan gedung-gedung pencakar langitnya, siapa sangka, di bawah tanahnya terdapat areal pesawahan yang dibuat menggunakan teknologi canggih atau perkebunan sayur mayur diatas gedung?
Dikutip dari situs Food Urbanism, Pasona02 adalah areal pesawahan yang membentang di basement gedung 27 lantai di kawasan Business District. Luasnya sekitar 3.000 m2, dikelola oleh Pasona Group.

Sebelum disulap menjadi areal pesawahan, tempat ini dulunya adalah tempat brankas bank. Masuk ke Pasona02, wisatawan bisa mengelilingi 6 ruangan berbeda. Anda pasti akan takjub, bagaimana bisa padi tumbuh tanpa bantuan sinar matahari?
Teknologi canggih bermain di sini. Pasona02 menggunakan beragam alat canggih untuk memastikan padi-padi tumbuh sempurna. Beragam jenis lampu digunakan untuk mengganti sinar matahari. Temperatur udara juga dikontrol lewat komputer.

Pertanian di sini mempraktekkan metode penumbuhan hydroponic. Padi tidak menyerap air dari tanah, melainkan mendapatkannya langsung. Dengan berbagai teknologi canggih itu, hasil pertanian Pasona02 selalu melimpah saat panen.

Ada 100 jenis tanaman termasuk padi, buah, sayur, bunga dan rempah. Hasil panen ini digunakan untuk bahan masakan di restoran gedung pencakar langit tersebut. Selain jadi pemasok bahan makanan, Pasona02 dibuat untuk mengedukasi warga dan pengunjung tentang betapa pentingnya aspek pertanian bagi Jepang. Termasuk juga, untuk meningkatkan kreativitas bagi para petani di Jepang.

Selain persawahan, ada juga area sayur mayur, bunga dan buah-buahan. Berikut beberapa photo tentang suksesnya pertanian dilahan minimalis di Tokyo Jepang. Semoga menjadi inspirasi untuk Sahabat Jepang untuk lebih kreatif memanfaatkan ruang yang ada untuk bercocok tanam bagi Anda yang hobi berkebun.
Sumber: Food Urbanism

Sumber : https://www.facebook.com/Page.Sahabat.Jepang/

0 Response to "Asem nih, orang Jepang panen padi didalam gedung, pake dasi pula"

Posting Komentar