Seperti halnya prasangka saya terdahulu, bahwa mendengkur itu hanya terjadi pada orang yang bertubuh gemuk saja. Tapi beberapa tahun terakhit ini saya bertemu teman, dengan berat badan biasa-biasa saja tetapi mempunyai kebiasaan mendengkur. Pada beberapa orang mendengkur hanya terjadi ketika kita tidur pada posisi terlentang. Tapi teman saya ini mendengkur pada saat tidur dengan berbagai posisi.
Dari sini saya berkesimpulan, ditambah dengan beberapa referensi bahwa mendengkur bukan hanya disebabkan oleh kelebihan berat badan, tapi merupakan sutu penyakit. Dan efeknya ternyata luar biasa. Pada beberapa kasus, mendengkur ini bahkan bisa menyebabkan kematian. Namun jangan galau, yang namanya penyakit pasti ada obatnya. Demikian juga dengan mendengkur, sebagai sebuah penyakit ada metode penyembuhannya.
Cuma ini lho, artikel yang bertajuk “Duh, Mendengkur Bikin Tumor Cepat Tumbuh dan Menyebar”, yang dimuat dalam media online Detik ini mengungkapkan efek lain dari mendengkur. Lebih jelasnya silahkan disimak dan dibaca.
Dari sini saya berkesimpulan, ditambah dengan beberapa referensi bahwa mendengkur bukan hanya disebabkan oleh kelebihan berat badan, tapi merupakan sutu penyakit. Dan efeknya ternyata luar biasa. Pada beberapa kasus, mendengkur ini bahkan bisa menyebabkan kematian. Namun jangan galau, yang namanya penyakit pasti ada obatnya. Demikian juga dengan mendengkur, sebagai sebuah penyakit ada metode penyembuhannya.
Cuma ini lho, artikel yang bertajuk “Duh, Mendengkur Bikin Tumor Cepat Tumbuh dan Menyebar”, yang dimuat dalam media online Detik ini mengungkapkan efek lain dari mendengkur. Lebih jelasnya silahkan disimak dan dibaca.
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net |
Duh, Mendengkur Bikin Tumor Cepat Tumbuh dan Menyebar
Barcelona, Tak semua orang sadar bila dirinya mendengkur saat tidur. Padahal sebuah studi baru mengungkap, hal yang kerap disepelekan ini bisa membantu pertumbuhan kanker.
Menurut peneliti dari Hospital Clinic of Barcelona, tumor dapat tumbuh dengan cepat pada mereka yang mengidap sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan terhambatnya pernapasan saat tidur dan kemudian memicu dengkuran.
Perlu dipahami bahwa mendengkur terjadi karena otot di tenggorokan 'ambruk' dan membatasi suplai udara ke dalam tubuh. Akibatnya, organ-organ vital kekurangan oksigen atau biasa disebut dengan hypoxia.
Hal ini direspons tubuh dengan melepaskan sebuah protein yang dapat memicu munculnya lebih banyak pembuluh darah. Masalah suplai oksigen memang teratasi, tetapi protein ini juga bisa memberi bahan bakar bagi sel-sel kanker, bahkan mempercepat pertumbuhannya.
Namun peneliti mengakui bahwa temuan mereka baru sebatas dari hasil percobaan pada tikus. Meski begitu, hasil studi tersebut dianggap sesuai dan dapat memberikan gambaran tentang kaitan antara pembatasan oksigen dan persebaran kanker.
Baca Artikel Lainnya : Jaga Keseimbangan Main Real Life Game dan Digital Game Pada Anak
"Mekanisme tubuh ketika menghadapi hypoxia memberikan gambaran tentang mengapa kondisi yang dapat membatasi aliran oksigen ke organ atau jaringan tubuh seperti halnya sleep apnea dapat mempercepat persebaran kanker," ungkap salah satu peneliti, Dr Antoni Vilaseca seperti dikutip dari The Sun, Selasa (15/3/2016).
Studi ini dianggap mampu menjelaskan betapa buruknya efek kurang tidur atau kualitas tidur yang rendah terhadap perkembangan atau risiko kemunculan kanker. Di sisi lain, pasien yang rutin berolahraga dan menggunakan masker khusus untuk mengatasi sleep apnea saat tidur dapat mengurangi risiko persebaran kanker ini.
Sayangnya, hingga saat ini penyebab sleep apnea belum dapat dipastikan oleh peneliti. Namun sebagian besar sepakat ini mungkin ada kaitannya dengan obesitas, kebiasaan merokok dan juga mengonsumsi alkohol.(lll/up)
Source link
Barcelona, Tak semua orang sadar bila dirinya mendengkur saat tidur. Padahal sebuah studi baru mengungkap, hal yang kerap disepelekan ini bisa membantu pertumbuhan kanker.
Menurut peneliti dari Hospital Clinic of Barcelona, tumor dapat tumbuh dengan cepat pada mereka yang mengidap sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan terhambatnya pernapasan saat tidur dan kemudian memicu dengkuran.
Perlu dipahami bahwa mendengkur terjadi karena otot di tenggorokan 'ambruk' dan membatasi suplai udara ke dalam tubuh. Akibatnya, organ-organ vital kekurangan oksigen atau biasa disebut dengan hypoxia.
Hal ini direspons tubuh dengan melepaskan sebuah protein yang dapat memicu munculnya lebih banyak pembuluh darah. Masalah suplai oksigen memang teratasi, tetapi protein ini juga bisa memberi bahan bakar bagi sel-sel kanker, bahkan mempercepat pertumbuhannya.
Namun peneliti mengakui bahwa temuan mereka baru sebatas dari hasil percobaan pada tikus. Meski begitu, hasil studi tersebut dianggap sesuai dan dapat memberikan gambaran tentang kaitan antara pembatasan oksigen dan persebaran kanker.
Baca Artikel Lainnya : Jaga Keseimbangan Main Real Life Game dan Digital Game Pada Anak
"Mekanisme tubuh ketika menghadapi hypoxia memberikan gambaran tentang mengapa kondisi yang dapat membatasi aliran oksigen ke organ atau jaringan tubuh seperti halnya sleep apnea dapat mempercepat persebaran kanker," ungkap salah satu peneliti, Dr Antoni Vilaseca seperti dikutip dari The Sun, Selasa (15/3/2016).
Studi ini dianggap mampu menjelaskan betapa buruknya efek kurang tidur atau kualitas tidur yang rendah terhadap perkembangan atau risiko kemunculan kanker. Di sisi lain, pasien yang rutin berolahraga dan menggunakan masker khusus untuk mengatasi sleep apnea saat tidur dapat mengurangi risiko persebaran kanker ini.
Sayangnya, hingga saat ini penyebab sleep apnea belum dapat dipastikan oleh peneliti. Namun sebagian besar sepakat ini mungkin ada kaitannya dengan obesitas, kebiasaan merokok dan juga mengonsumsi alkohol.(lll/up)
Source link
0 Response to "Tumor Cepat Tumbuh dan Menyebar Gara-gara Mendengkur"
Posting Komentar